BALIKPAPAN, TRIBUN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan meletakkan batu pertama proyek pengembangan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
“Berdasarkan informasi Pak Presiden SBY yang akan meletakkan batu pertama pengembangan Bandara Sepinggan, tanda dimulainya proyek pengembangan bandara,” ujar Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan Abdullah Husin, Senin (30/5).
Kedatangan Presiden SBY di Balikpapan sekaligus membuka Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XIII di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Setelah peletakan batu pertama di depan ruang Very Important Person (VIP) Bandara Sepinggan, SBY menuju Kukar untuk membuka Penas KTNA XIII. “Tanggal peletakan batu pertama disesuaikan jadwal pembukaan Penas KTNA di Kukar. Antara 17 dan 18 Juni 2011,” katanya.
Husin menjelaskan, setelah peletakan batu pertama, ruang VIP Bandara Sepinggan akan direlokasi ke Hotel Santika sampai bangunan permanen VIP sebelah timur Hotel Santika selesai. “Rencananya 2012 ruang VIP selesai. Tergantung anggaran yang tersedia dari Pemprov Kaltim,” ujarnya.
Setelah merelokasi ruang VIP Bandara Sepinggan, tahap pengembangan bandara dilanjutkan dengan relokasi gedung perkantoran lainnya, termasuk kargo. Selanjutnya pembangunan gedung perkantoran baru dan terminal penumpang yang menyatu dengan lapangan parkir.
Proyek pengembangan Bandara Sepinggan secara umum terbagi dua, yakni proyek pengembangan bangunan bandara, mulai gedung perkantoran sampai terminal penumpang dan pengembangan runway atau landasan pacu.
Untuk proyek pengembangan bangunan bandara, PT Angkasa Pura menggelontorkan Rp 1,5 triliun sebagai investasi. Husin menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk merelokasi bangunan senilai Rp 100 miliar, pembangunan gedung perkantoran Rp 300 miliar, pembangunan terminal penumpang dan tempat parkir senilai Rp 1,1 triliun.
Sedangkan untuk penambahan landasan pacu 750 meter dari panjang 2.500 meter menjadi 3.250 meter menggunakan APBD Provinsi Kaltim Rp 720 miliar.
Husin mengatakan, luas Bandara Sepinggan saat ini belum memadai untuk mengantisipasi perkembangan penumpang. Terminal Keberangkatan A Sepinggan hanya seluas 12.433 meter persegi dan luas Terminal Keberangkatan B hanya seluas 2.400 meter persegi.
Padahal jumlah penumpang yang memadati Bandara Sepinggan Balikpapan per tahun rata-rata 2-3 juta per tahun dengan kenaikan 10 sampai 15 persen per tahun. Pada 2010 kata Husin, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Sepinggan mencapai 5,117.000 orang.
Karena kebutuhan, PT Angkasa Pura kata Husin sejak dua tahun lalu merencanakan pengembangan Bandara. Setelah melewati tahap konsultasi dan koordinasi dengan Pemprov Kaltim, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) KP 309 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Bandara Internasional Sepinggan di Kotamadya Balikpapan.
By : TRIBUN KALTIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar